• Jelajahi

    Copyright © Malih Dialog
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Dewan Kebudayaan Kabupaten Bekasi Meminta Anggaran Bantuan 11 M yang Belum Direalisasikan

    Rabu, 19 Juni 2024, 10.22 WIB Last Updated 2024-06-19T17:33:55Z


    Cikarang, Dialog – Ketua Dewan Kebudayaan, Kabupaten Bekasi, yang mempunyai paguyuban budaya sebanyak 150 Padepokan, salah satunya komunitas, sanggar. Balad, kesenian pencak silat, topeng betawi, seni Jaipongan, gambang kromong, tanjidor, organ tunggal dan berbagai kelompok kebudayaan di Kabupaten Bekasi lainya. Menurutnya di Kabupaten Bekasi tumbuh program para Budayawan, yang seharusnya diberikan hak yang pantas, seperti  SK DKD ( Dewan Kebudayaan Bekasi).


    Untuk tumbuh kembang kebudayaan, di kabupaten bekasi, para budayawan memerlukan berbagai peralatan, seperti gendang untuk kesenian, yang kini telah mengalami kerusakan, sehingga para budayawan, tidak dapat mengembangkan kesenian yang seharusnya menjadi tanggung jawab dari Disparbud (Dinas Parawisata dan Budaya), dan Dispora ( Dinas Pemuda dan Olahraga) Kabupaten bekasi, dengan memberikan berbagai macam pembinaan  dan peralatan, sehingga kesenian dan para budayawan, dapat tumbuh kembang di Kabupaten Bekasi, utnuk mempertahan kesenian Kab.Bekasi. 


    Lukman Hakim atau yang lebih dikenal Cang Edo, warga Kp. Sukamntri, Rt.04/05 Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, yang di temui Dialog di café warwindo remi di Perumahan Gramapuri Persada Cikarang, mengatakan “dari tahun 2003, mengajukan permohonan bantuan kebutuhan para penyelenggara seni sebesar Rp, 11 M. untuk memberikan bantuan kepada budayawan yang mengeluh kepada saya, untuk di berikan peralatan yang layak untuk menyelenggarakan kesenian, pemda kabupaten beklasi, telah menyepakati akan meralisasikan bantuan sebanyak 2m pada tahun 2005, akan tetapi sampai sekarang jangankan yang 11 M, yang 2 M sudah dijanjikan tidak pernah direalisasikan”ujarnya.


    Selanjutnya Cang Edo, menurturkan, sepertinya Pemda Kabupaten Bekasi  diduga menahan dan menggelapkan anggaran, dengan tidak dicairkannya bantuan itu sepertinya  lebih seram dari pada setan jin las roban.


    “Saya berharap KPK mengusut anggaran budayawan Kabupaten Bekasi yang diduga digelapkan, sehingga sampai sekarang dana tersebut entah dimana keberadaanya, saya menjadi ketum selama 5 tahun tingkat nasional merasakan betapa prihatinnya para budaywan tidak dapat mengembangkan kebudayaan karena terkendala bantuan yang diharapkan tidak pernah di realisasi, sehingga saya menilai Pemda Kabupaten Bekasi hanya PHP kepada para Budayawan, yang akan diberikan bantuan namun tidak pernah ada”tegasnya.


    Bagi budayawan yang belum mempunyai SK, silakan daftar dengan persyaratan nama kesenian lokasi alamat dan susunan pengurusnya, kepada Dewan Buaya Kab. Bekasi yang berlamat di Kp.Sukamantri, RT.04/04, Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi (Malih)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini