Sabtu 19 Apr 2025

Notification

×
Sabtu, 19 Apr 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Iklan



Bidan Dewi Fatmawati DIVA Diduga Pingin Cepat Kaya

Selasa, 20 September 2022 | 05.13 WIB | 2 Views Last Updated 2022-09-20T12:13:23Z

Cikarang, dialog – jika kesehatan kita terganggu dan pingin berobat ke rumah sakit (Bidan), kita harus teliti memilih saah satu rumah sakit (Bidan). Karena jika kita salah memilih, maka kita akan terbebani biaya yang selangit, yang sangat menyusahkan kita, apalagi sekarang masa sulit, dimana perkonomian sedang mengalami masa yang sulit.

Seperti yang dialami oleh, Devi (29 Tahun), warga Perumahan GCC blok F. No.358, ketika tengah mengalami ganguan kesehatan, memanggil seorang bidan untuk datang kerumah mengecek ganguan kesehatan yang dialami Bidan yaitu, Dewi Fatmawati DIFA tanggal 13 september 2022, yang membuka praktek di Perumahan Grand Cikarang City, cluster Asoka Cikarang Utara, akan tetapi ketika devi bertanya tentang penyakitnya, bidan tersebut tidak memberikan jawaban, malah langsung menginfus devi sebanyak 3 botol, setelah di infus devi mencoba bertanya berapa biaya yang harus di keluarjan, akan tetapi lagi-lagi bidan tersebut tindak menjawab, tiba-tiba setelahnya bidan tersebut mengeluarkan biaya kwintansi sebesar Rp.1.750,000. Yang tentunya sangat memberatkan pasien, karena hanya di infus sebanyak 3 botol harus membayar jutaan rupiah.

Disisi lain warga di lingkungan claster asoka perumahan dimana bidan DIFA buka praktek, juga sangat membebani pasein, karena hanya sakit panas dingin dikenakan biaya sebesar Rp.1.900.000,-, selain itu juga ada warga ainnya yang masih dilingkungan tersebut membayar sebesar Rp.1.250.000, untuk biaya 2 botol infus.

Sementara itu untuk perbandingan, yanda warga Kp.bungur Desa Sukajaya, hanya dikenakan biaya Rp.350 untuk 5 botol infusa, di saah satu bidan di Kp. Keramat, sangat jauh berbeda dengan harga yang di bebani Bidan DIFA yang dirasakan sangat memberatkan pasien.

Ketika di konfirmasi dialog, Devi pasien yang dikenakan biaya mahal tersebut mengatakan “Bidan Difa diduga bekerja tidak sesuai SOP, dengan tidak memberi tahukan penyakit yang di derita, bahkan harus membayar dengan biaya selangit, saya berharap pihak dinas kesehatan kabupaten bekasi, meninjau ulang atas izin yang diberikan kepada bidan DIVA, karena membebebani masyarakat yang berobat di kliniknya” ujarnya.

Ketika dialog konfirmasi kepada Bidan DIVA, atas keluhan pasien yang dibebabani biaya mahal, belum dapat di temui di tempat prakteknya, dan menurut salah satu keluarganya silakan konfirmasi melalui telponya, akan tetapi ketika dialog mencoba konfirmasi melalui pesan what app, hingga berita ini diturukan tidak dijawab dan dibalas, (Malih)

 

×
Berita Terbaru Update