Cikarang, Dialog- Banyaknya mahasiswa yang menjerit kuliah di VIBI Colloge, karena ketika kuliah di VIBI dan di tempatkan kerja di salah satu PT. Kawasan MM 2100 di Jalan Irian VIII Blok NN-PP, Cikarang Barat, para mahasiswa tersebut di potong pada setiap bulannya, sebesar RP.1 juta dengan dalih untuk membayar semester, sehingga sangat memberatkan para karyawan/i , yang bekerja melalui VIBI College tersebut.
“pada setiap bulan saya di potong 1juta, secara otomatis, dan jika tidak mau dipotong maka ada di beri peringatan (ancaman), dan pada gaji berikutnya dipotong double menjadi 2 juta”ujar salah satu karyawan yang masuk melalui Colloge VIBI.
Selain itu, Para karyawan dibayangi ketakutan akan di hentikan masa kontrak kerja dan harus membayar lagi untuk perpanjangan kerja, kalau tidak akan diberhentikan tanpa alasan, karena sebelum masuk kerja para karyawan tersebut harus menandatangani pemutusan kontrak kerja. Tentu ini salah satu bentuk pemerasan terhadap para pekerja, yang mana para pekerja seharusnya mendapatkan kenyamanan dan perlindungan bukan malah sebaliknya di bayangi ketakutan dan pemotongan gaji.
Para Karyawan juga di doktrin, agar tidak masuk Federasi tenaga kerja, agar jika terjadi sesuatu FUK, tidak dapat membantu.
Seharusnya kalau memang pihak colloge, membela para karyawan/I yang bekerja melalui colloge VIBI, agar tidak dipotong, bukan malah sebaliknya lepas tangan akan permasalahan ini, ada apa sebebarnya pihak colloge dan pihak perusahaan.tandas salah satu karyawan/mahasiswa colloge VIBI, kepada dialog.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Dialog, Faisal, Staf Colloge VIBI, Kepada Dialog mengatakan” Setiap orang yang kuliah ya harus membayar, memang pada setiap pendaftaran kami memungut biaya pendaftaran sebesar Rp. 2 juta rupiah, mengenai pungutan yang lain sebesar Rp. 2- 7 juta, dan pemotongan pada setiap bulan Rp. 1 Juta, saya nggak pernah tahu, dan saya hanya mengkuliahkan para karyawan yang ingin kuliah, dan lebih murah biayanya.
Sebanyak 20 karyawan menunggu kehadiran wartawan dialog, untuk memberitakan perihal jeritan para karyawan yang berasal dari VIBI Colloge, yang berkantor di Cikarang Selatan, disalah satu ruko.
Dari hasil wawancara tersebut, terlihat para karyawan
mengutarakan kesedihan akan nasibnya selama bekerja melalui VIBI Colloge,
karena adanya pungutan 1 juta perbulan, dan pungutan lainnya, dengan dalih
untuk membayar kurikulum, serta diwajibkan membayar uang pendaftaran 2-7 juta
rupiah perorang, yang 2 juta langsung ke colloge dan yang 5 hingga 7 juta
melalui calo.
Hasil konfirmasi diatas telah dibantah oleh Faisal salah satu staf VIBI Colloge, dia mengatakan itu yang motong pihak perusahaan, sementara untuk VIBI hanya 2 juta untuk pendaftaran kuliah, dan pengisian formulir pemberhentian bekerja sebelum masuk perusahaan itu juga urusan pihak perusahaan. Ungkap Faisal.
Sekedar untuk diketahui, adapun rincian untuk biaya kulaih dan bekerja di VIBI colloge adalah sebagai berikut, Pendaftaran, Rp. 250.000,- dan Registrasi Rp. 1.750.000,-.
Diharapkan pihak Perusahaan maupun, pihak colloge
seharusnya memberikan perlindungan pada para tenaga kerja, sehingga para tenaga
kerja dapat bekerja dan kuliah dengan nyaman tanpa ada rasa takut bayangan
pemutusan kontrak kerja. Dan harus menjalan UU tenaga kerja yang tidak
memberatkan para tenaga kerja. (Malih)