Cikarang, Dialog, Ditengah masa sulit Pandemi Covid-19, dimana perkonomian masyarakat tengah morat-marit karena wabah covid-19, akan tetapi masih ada oknum yang yayasan tenaga kerja yang berkedok Pendidikan, mengeruk keuntungan dengan memeras calon tenaga kerja, disaat merekrut tenaga, pencaker diiming-iming akan diberikan pendidikan dan pekerjaan, akan tetapi perekrutan itu, tidak sedikit uang yang dikeluarkan untuk masuk ke Yayasan Tenaga kerja yang berkedok pendidikan, dimana setiap pencaker diwajibkan membayar formulir pendaftarana, biaya administarsi dan biaya pendidikan, yang katanya berjenis perkulihanan dengan masa semester, akan tetapi para pencaker hanya diberikan pendidikan hanya 4 mata pelajaran, diantaranya, pendidikan komunikasi, bahasa inggris, akuntansi dan manajemen, yang tanpa tahu akan mendapat ijasah apa setelah mendapatkan pendidikan tersebut.
Selain itu para pencaker juga
diwajibkan mengisi formulir pengunduran diri didepan, sebelum masuk keperusahan
melalui yayasan tenaga kerja yang berkedok pendidikan.
“saya disuruh mengisi
formulir pendaftaran pengunduran diri, sebelum masuk disalah satu perusahaan di
MM2100, selain itu pada setiap bulannya gaji dipotong 1 juta, secara otomatis,
dan jika tidak mau dipotong maka ada di beri peringatan (ancaman), dan pada
gaji berikutnya dipotong double menjadi 2 juta”ujar salah satu karyawan yang
masuk melalui yayasan berkedok pendidikan tersebut.
Bisa dibayangkan, selain di
potong gaji seteleh bekerja, waktu mau daftar masuk di yayasan tenaga kerja
tersebut, dipungut 2- 7 juta, dimasa sulit pandemic covid-19, masih ada oknum
yayasan tenaga kerja yang memeras keringat karyawan.
Kantor Yayasan Tenaga Kerja
yang berkedok Yayasan tersebut, terletak dibilangan Cikarang Selatan, team
investigasi Dialog mencoba mencari keterangan namun belum dapat menjumpai
kantor yayasan Tenaga Kerja yang berkedok Pendidikan.
Menurut Sumber yang dapat
dipercaya dan namanya enggan disebut mengatakan”ini bisnis yang kurang kurang
sehat dari yayasan tenaga kerja yang berkedok pendidikan, karena selain
memotong gaji para karyawan sebesar 1 juta, ada biaya lain yang diada-adakan
seperti seminar yang satu karyawan dipungut 100 ribu, sementara karyawan yang
mengikuti seminar tersebut berjumlah kurang lebih 80 orang”ujar sumber
tersebut.
Untuk keakurat informasi team
dialog, akan mecoba untuk menemui dan konfirmasi kepada managemen Yayasan
Tenaga Kerja Berkedok Pendidikan tersebut.(Malih)