Cikarang dialog – Budaya seni topeng asli bekasi, membutuhkan
perhatian dari pemerintah daearah (Pemda Kab Bekasi), karena kebudayaan topeng
betawi merupakan ciri khas budaya bekasi, yang kini masih digemari oleh
masyarakat bekasi.
Seperti Group Seni Budaya Topeng , Sumber jaya Ely Kenjon
Putri, dibawah pimpinan Kenjon, yang beralamat di Kp. Babakan , Desa
Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya. kini masih tetap eksis untuk menghibur
masyarakat dengan tema topeng yang mengangkat kehidupan masyarakat bekasi, akan
tetapi keberadaan goup kini sangat memprrihatinkan, karena peralatan untuk
menabuh topeng, seperti kenong, gong, rebab, dan gendang, kini mulai rusak dan
berharap Pemda kab. Bekasi untuk membantunya mengganti peralatannya.
“Hampir semua peralatan untuk topeng group saya mulai pada
rusak, dan kenong juga mulai pada bolong”ujar Kenjon yang telah puluhuhan tahun
menjadi seniman topeng, yang kini telah menjadi pemimpin group topeng
Sumberjaya Ely Kenjon Putri.
Hal senada juga di tuturkan oleh suparta, sebagai dalang
wayang kulit, yang beralamat di Kp. Pangkalan Rt,02/03 Desa Sukamekar,
Kecamatan sukawangi, dan Boeng pemimpin tanjidor, juga mengatakan “bahwa peralatannya untuk
wayang kulit dan topeng telah rusak, namun hingga sampai saat ini belum dapat
perhatian dari Pemda Bekasi”ujarnya.
Menurut Suparta dan Boeng, dia telah puluhan tahun menjadi
seniman topeng akan tetapi belum pernah ada perhatian dari Pemda Kab. Bekasi.
“Saya berharap Bupati Bekasi mau memperhatikan keberadaan
seniman topeng, tanjidor dan wayang kulit, dengan memberikan bantuan peralatan
topeng dan tanjidor juga wayang kulit, sehingga kesenian asli Bekasi dapat
berkembang maju”ujarnya. (Malih)