Cikarang, Dialog – dengan di
Sementara itu menjual Pertalit eceren menjadi mata
pencarian bagi warga, apalagi saat massa pandemi dimana kesulitan ekonomi dan
lapangan pekerjaan, sehingga menjadi pengecer pertalit menjadi tumpuan bagi
warga yang setiap harinya menjual pertalit eceran.
S eperti yang dikatakan oleh,Yudi (Pengkor), penjual
eceren Pertalit di wilayah cibitung bekasi, sejak diberlakukannya larangan POM
bensin menjual pertalit dengan derigen, membuat kesulitan ratusan pedagang
eceran mendapatkan pertalit untuk dijual, sehingga kini banyak pedagang eceran
menganggur tidak ada penghasilan.
“sampai kapan pemberlakuan larangan Pom bensin menjual
pertalit dengan derigen, saya kini nganggur tidak ada penghasilan karena tidak
berdagang ecerean pertalit, dan saya harus membiayai anak 3 apa lagi menjelang
lebaran untuk memenuhi kebutuhan lebaran”ujar Yudi dengan mengeluh.
Sementara itu pantauan dialog, sejak diberlakukannya
larangan Pom Bensin menjual Pertalit, ratusan pedagang eceran pertalit hanya
botol kosong.
Ketika dikonfirmasi dialog, andri Yunas, Pengawas SPBU
3417507, mengatakan”saya tidak bisa lagi melayani pembeli pertalit dengan
derigen, sesuai dengan surat edaran dari menteri Energi dan sumber Daya
Mineral”ujarnya.(Malih)